Sabtu, 26 Juli 2014

Jelang Ulangtahun, IDM gelar Perlombaan Tari


Dalam rangka menyambut ulangtahun-nya yang ke 14 tahun, Sanggar Tari Indah di Mato (IDM) menggelar perlombaan tari tingkat Sumatera Barat. Perlombaan ini nantinya akan diadakan bulan depan, tanggal 16 Februari 2014 di Musium Adityawarman.

" Pentas seni yang ke 6 ini merupakan acara tahunan IDM. Tujuannya selain menyambut ulangtahun, juga untuk mengembangkan kesenian budaya Minang dan mengapresiasi bakat penari yang ada di Sumatera barat," ujar Mia Fahmiati, Bendahara Panitia Pentas Seni IDM ketika diwawancarai oleh padangtoday.com (12/1)

Pada tahun 2013, IDM menggelar perlombaan selama 2 hari dan sukses dengan 400 peserta. Perlombaannya tidak hanya lomba tari, tetapi juga fashion show, mewarnai dan bergrup untuk anak TK dan PAUD. Namun, waktu 2 hari cukup panjang dan melelahkan bagi peserta, sehingga untuk tahun 2014 IDM hanya fokus kepada lomba tari minang saja.

" Ada 6 tari minang yang akan diperlombakan nanti, diantaranya tari cewang, tari batok, tari alang maraok, tari layang 
layang, tari alang babega, dan tari limpapeh, serta tari kreasi. Semua dibagi sesuai dengan kategori, mulai dari TK, SD belum Juara, SD sudah juara, SMP, umum, berpasangan umum dan bergroup umum, " jelasnya.

Pendaftaran dimulai sejak hari ini (12/1) dan ditutup tanggal 15 Februari 2014, 1 hari sebelum lomba di mulai. Bagi yang ingin mendaftar bisa langsung ke Sanggar Seni Indah di Mato, Jalan Damar III no 6 A Padang. Selain itu, dapat juga menghubungi panitia di nomor Bu Er 08126728125, Kak Mia 085263295991, Kak Nia 085263894991.

" Adapun biaya pendaftarannya untuk tingkat TK : Rp 90.000,00, SD belum juara : Rp 90.000,00, SD sudah juara : Rp 75.000,00, SMP - Umum : Rp 75.000,00, Berpasangan umum : Rp 100.000,00, dan Bergroup Umum : Rp 150.000,00, " tutupnya.

Sekilas Sanggar Seni Minang Indah Di Mato


Empat belas tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 14 Februari 2000, salah seorang seniwati muda Minang, Erdawati, S.Pd mulai merintis Sanggar Tari Indah Di Mato (IDM). Inspirasi ini bermula dari kecintaannya terhadap seni tari sejak kecil, di mana ia memulai karirnya dari seorang penari Minang. 

Erdawati yang biasa dipanggil Er dulunya bukanlah berasal dari mahasiswa seni tari, melainkan mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD). Er berhasil menunjukan bahwa mencintai seni tak harus berasal dari jurusan seni. Namun, cinta yang mendalam pada seni tari membawanya untuk mendirikan sebuah wadah pendidikan dan pengembangan guna melatih anak nagari agar cinta terhadap tari khususnya tari minang.

Indah Di Mato berasal dari bahasa Minang yang berarti indah di mata. Menurut Er, dalam berkesenian dibutuhkan rasa cinta dan kasih sayang untuk menjadikan suatu hasil karya yang indah di mato (indah di mata) dan rancak di hati (bagus di hati). 

Setelah 13 tahun, tepatnya di tahun 2013, berkat kerja keras Er beserta tim pengajarnya yakni Nia Fahmiati, mahasiswa jurusan PG PAUD UNP dan Mia Fahmiati, mahasiswa jurusan Sendratasik (Seni,Musik dan Tari) UNP, Sanggar Tari Indah Di Mato resmi berganti nama menjadi Sanggar Seni Indah Di Mato.Sanggar Seni IDM tidak hanya bergerak di bidang pengembangan seni budaya, namun juga pada bidang pendidikan seni seperti tari, musik, randai, dan vokal minang.

Sanggar Seni IDM memiliki lebih dari 80 anak didik mulai dari TK hingga dewasa.Adapun prestasi yang pernah diraihnya yakni penampilan dunia melayu dunia islam yg bertaraf internaisonal di Palembang, Sanggar Seni IDM berhasil merebut juara satu untuk koreografer terbaik, penampilan tarian terbaik, dan juara satu tata busana terbaik. Selain itu, Sanggar Seni IDM berhasil menjadi peserta terbaik dalam festival tari piring tingkat Sumatera Barat dan juara satu lomba nyanyi minang sekota Padang dalam menyambut hari ibu yang diadakan Dinas Pendidikan Kota Padang. Sanggar Seni IDM juga menjadi peserta tetap setiap tahunnya dalam mengisi acara Pekan Libur Sekolah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

" Di IDM, kami tidak hanya mengajari tentang tari saja namun juga etika dan beribadah yang benar. Kami berharap agar peserta didik kami menjadi sesosok penari yang cinta akan kesenian budaya dengan baik dan benar, " ujar Er, saat diwawancarai padangtoday.com (13/1)

Tidak hanya itu, peserta didik akan mendapatkan sertifikat dan ijazah yang diakui secara nasional. Hal itu dikarenakan 
Sanggar Seni IDM telah menjadi satu satunya Sanggar Seni yang legal dan disahkan oleh Dinas Pendidikan. Er dan tim nya mengkemas metode pembelajaran tiada batas, semua disesuaikan oleh kebutuhan dan keinginan peserta didik. Hal tersebut bertujuan agar anak - anak tidak jenuh dalam berlatih tari.

Lanjutnya,"Untuk peserta didik baru, kami memberikan dispensasi untuk mengikuti 3 kali latihan. Jika peserta didik tertarik, maka ia dapat melanjutkan latihan dengan membayar Rp 600.000,00 untuk pendaftaran. Peserta didik akan mendapatkan baju, tas, properti seperti piring dan batok, serta gratis uang bulanan selama 1 bulan. Setelah itu, peserta didik bisa membayar Rp 60.000,00 per bulannya."

Ibu Neti, orangtua dari anak didik IDM juga memberikan apresiasinya, " Saya percaya dengan Sanggar Seni IDM karena lebih aktif dibanding sanggar yang lain. Anak saya selalu diikut sertakan lomba meskipun belum menjadi juara. Banyak kegiatan yang diberikan ke anak, sehingga anak lebih kreatif dalam mengembangkan bakatnya." 

" Sekarang IDM sudah ada 4 divisi yakni divisi tari, musik, vokal, dan make up serta busana. Kami berharap agar Sanggar Seni Indah Di Mato dapat lebih maju dan kreatif dalam mengembangkan budaya minang. Sehingga IDM bisa dikenal oleh masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional maupun internasional.Kami ada keinginan untuk menjadikannya sekolah, tapi yang terdekat, kami akan pendaftaran untuk mengakreditaskan sanggar dahulu, " tutup Er.